Hallo Sobat DaffyGhani, dalam menjalankan kehidupan sosial,manusia tidak hanya ditemani manusia lainnya, tapi makhluk hidup lain seperti tumbuhan dan hewan akan selalu mendampingi. Khusus hewan, manusia memiliki hubungan kekerabatan yang erat. Sebagian hewan menjadi konsumsi manusia, dan sebagian lainnya menjadi teman keseharian, atau menjadi peliharaan. Tak terkecuali hewan yang tergolong berbahaya, atau hewan buas.
Namun walaupun dipelihara hewan yang tergolong berbahaya harus mendapat perhatian ekstra. Naluri hewaninya bisa saja menbunuh manusia. Biasanya hewan berbahaya memiliki senjata ampuh untuk melumpuhkan lawan, atau yang menjadi target buruannya, termasuk pada manusia, seperi ular dengan bisa yang dimilikinya atau serangga dengan sengat beracunnya.
Tapi tahukah anda, kalau beberapa hewan berbahaya tersebut ternyata bukan hanya bisa membunuh. Hewan-hewan berbahaya juga ada yang bisa menyembuhkan penyakit, terutama bagi manusia. Nah, apa saja hewan berbahaya yang ternyata bisa menjadi penyembuh tersebut? Ini dia jawabannya :
1. Tarantula
Hewan berbahaya pertama yang bisa dimanfaatkan sebagai penyembuh adalah tarantula. Hewan dari keluarga arachnida ini memiliki ukuran lebih besar dari spesies lainnya atau laba-laba. Jika rata-rata laba-laba hanya berukuran 1 centimeter, tarantula bisa mencapai 20 centimeter. Tarantula akan sangat berbahaya jika bisa yang disengatkannya menyebar ke dalam tubuh manusia. Syaraf tubuh bisa hancur.
Namun dibalik itu, ternyata protein dari bisa tarantula, terutama dari spesies chilian rose berpotensi mengatasi distrofi otot atau kerusakan serabut yang berpengaruh pada melemahnya fungsi otot. Penemuan protein tarantula bisa menyembuhkan distrifi otot dilakukan seorang ilmuwan asal University of Buffalo, Frederick Sachs.
Walaupun belum diujicobakan secara langsung pada manusia, namun menurut Sachs hasil penelitian, penyembuhan melalui bisa tarantula pada tikus bisa dijadikan rujukan. Tikus yang mengalami distrofi otot kembali memperoleh kekuatannya setelah mendapat suntikan bisa tarantula. Berdasarkan observasi tersebut, sach menyakini distrofi otot yang biasanya menyerang anak-anak akan bisa diminimalisasi oleh bisa dari tarantula.
2. Lintah
Pada beberapa kasus, lintah pernah menjadi sangat berbahaya pada manusia. Saat lintah tidak sengaja masuk melalui beberapa lubang dalam tubuh seperti hidung atau telinga, maka hisapannya bisa mengakibatkan pendarahan. Bahkan bisa mengakibatkan kematian. Namun jika hisapan lintah dimanfaatkan dengan baik, ternyata bisa menjadi penyembuh untuk beberapa penyakit berat.
penyakit yang paling banyak disebuhkan dengan terapi lintah melalui hisapannya adalah jantung koroner, gagal jantung, kebocoran jantung, pembengkakan jantung dan migran. Lintah yang biasa digunakan untuk terapi ini adalah jenis medicinalis yang diambil di hutan daerah tertentu yang masih dianggap steril atau yang sudah diternakan.
Terapi lintah ini dengan cara menempelkan dua lintah di titik-titik yang menjadi pusat penyakit selama setengah hingga satu jam. Lendir yang dikeluarkan lintah saat menempel akan meregenerasi saraf, mengeluarkan darah kotor dan menyembuhkan penyakit yang diderita.
3. Laba-laba Phoneutria Nigriventer
Hewan berbahaya yang bisa menyembuhkan selanjutnya laba-laba phoneutria nigrivente. Laba-laba endemik Brasil ini memiliki bisa yang bisa membuat syaraf mengalami mati rasa. Bahkan diketahui bisa yang dikeluarkan melalui gigitannya akan membuat seseorang tewas dalam tiga jam berikutnya.
Peneliti dari Amerika Serikat dan Brasil melakukan penelitian pada bisa yang dimiliki laba-laba phoneutria nigriventer. Bisa yang dikeluarkannya diolah menjadi racun jenis TX2-6 yang ternyata memiliki khasiat untuk mengatasi hipertensi dan gangguan disfungsi ereksi.
Namun penelitian tersebut belum diujicobakan pada manusia. Hanya saja para peneliti menyakini hasil pemurnian bisa dari laba-laba ini bisa dimanfaatkan untuk penyembuhan hipertensi dan disfungsi ereksi pada pria. Namun tentu saja dosis yang diberikan harus benar-benar tepat.
4. Lebah Madu
Hewan berbahaya namun memiliki manfaat sebagai penyembuh berikutnya yakni lebah madu. Sengatan lebah madu akan menimbulkan efek cukup serius. Rasa terbakar sekujur tubuh, terasa nyeri hingga timbulnya bejolan di titik tersengat menjadi ciri paling umum. Bahkan dalam beberapa kasus, akibat sengatan lebah mendatangkan sakit yang cukup parah, seperti mati rasa dan terganggunya peredaran darah.
Namun di sisi lain, ternyata lebah madu memiliki kegunaan yang sangat baik bagi kesehatan manusia. Para peneliti dari Yunani dan Prancis menemukan anestesi lokal dalam tubuh lebah madu. Senyawa yang diberi nama 2-heptanote atau 2-h tersebut bisa digunakan sebagai obat bius lokal untuk manusia dan hewan. Bagi manusia akan sangat bermanfaat, terutama untuk menghentikan peredaran darah jika terkena racun dan mengurangi rasa sakit jika mengalami luka akibat kecelakaan serius.
Selain pemanfaatan anestesi, sengatan lebah juga dimanfaatkan untuk terapi beberapa penyakit seperti darah tinggi, diabetes, stroke, sakit kepala, dan beberapa jenis lainnya. Racun dari sengatan lebah akan mengalir melalui peredaran darah dan mengatasi penyakit dari penderita.
5. Ular Derik
Hewan berbahaya terakhir yang bisa dimanfaatkan untuk penyembuhan adalah ular derik. Siapa saja yang terkena gigitan ular derik Brasil akan mengalami penurunan tekanan darah yang tajam, menurunnya ketahanan tubuh, pusing dan mual. Jika tidak ditangani sesegera mungkin akibat paling fatal adalah kematian.
Terinspirasi dari kerja racun ular derik, para peneliti dan ilmuwan mengembangkan versi racun sintetis yang dibuat dari lubang racun ular berbisa tersebut. Hasilnya racun sintetis yang dikenal sebagai inhibitor ace tersebut bisa membantu manusia menurunkan tekanan darah untuk mengurangi risiko serangan stroke, jantung, dan penyakit ginjal. Racun ular ini berisi hingga 100 zat berbeda, sehingga bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit lainnya. (**)
Sumber : Berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar