7 Mitos Salah Tentang Virus Komputer
7 Mitos Salah Tentang Virus Komputer
- Mulai sejak era komputer perlahan beranjak populer sampai sekarang
ini, permasalahan akan virus dan penyakit perangkat tersebut tetap
menjadi salah satu hal yang sangat penting.
Memang ada kalanya
informasi yang beredar di masyarakat adalah benar, namun ada pula
beberapa yang hanya mitos belaka dan tidak benar dalam kenyataannya.
Untuk itu, mengutip dari bahasan di Computer How to Guide, ada
mitos-mitos terkait virus komputer.
Berikut daftar 7 Mitos Salah Tentang Virus Komputer tersebut.
1.Situs porno selalu berisi virus
Tidak sedikit orang yang
beranggapan bahwa situs porno selalu berisi virus. Namun menurut
beberapa penelitian, ternyata 'kesehatan' dari situs-situs porno lebih
terjamin dibandingkan sebuah blog.
Secara logika, pemilik
situs menggali keuntungan dari para pendatang dan pelanggan situs
mereka. Apabila keamanan websitenya tidak terpelihara, maka keuntungan
dan layanan yang mereka tawarkan tidak akan menghasilkan apa-apa.
2.Pesan error adalah penanda perangkat terserang virus
Ada salah mengartikan
bahwa apabila muncul pesan error pada layar monitor maka hal itu sama
artinya dengan komputer yang digunakan telah terinfeksi virus. Menurut
banyak pakar IT, pesan error tersebut merupakan indikasi bahwa ada
sistem di dalam komputer yang mengalami permasalahan.
Apabila Anda atau orang
lain yang lebih ahli mampu mengatasi dan memperbaiki kerusakan atau
permasalahan sistem tersebut, maka pesan error atau error message
tersebut tidak akan muncul lagi.
3.Mac dan Linux aman dari virus
Mungkin dalam beberapa
tahun lalu ungkapan bahwa Linux dan Mac lebih aman dari Windows adalah
benar. Namun, sekarang ini, tidak sedikit para penjahat yang juga telah
menciptakan virus khusus untuk Mac dan Linux.
Bahkan di tahun 2012 lalu, ada serangan virus 'berat' yang berhasil mengandaskan ratusan ribu perangkat Mac dari banyak negara.
4.Pasang anti-virus berarti perangkat aman dari ancaman virus
Sebuah anti-virus
diciptakan memang untuk meminimalisir sampai dengan menangkal gangguan
'penyakit' komputer. Namun, bukan berarti dengan menginstal anti-virus
maka perangkat akan aman dari serangan virus.
Akan tetapi hal ini
berarti tidak usah memasang anti-virus karena hasilnya sama saja.
Apabila dianalogikan adalah dengan bertempur di medan perang dengan
menggunakan baju zirah dan dengan telanjang dada, maka kemungkinan tubuh
mengalami luka juga lebih mudah terjadi pada seseorang yang telanjang
dada.
5.Email 'beracun' akan menginfeksi perangkat ketika dibuka
Menurut para pakar IT
menjelaskan bahwa, memang beberapa tahun lalu, sebelum membuka file
attachment yang terkirim di email, maka virus tidak akan menyebar. Namun
sekarang ini, seiring dengan perkembangan zaman, maka segala hal dapat
saja terjadi.
Sekarang ini, ada banyak
cara bagi para cybercriminal menyebarkan racun mereka secara instant,
salah satunya dengan mengirimkan email berisi virus yang dapat menyebar
dengan otomatis walaupun sang pemilik email tidak membukanya.
6.Layar biru pada monitor berarti perangkat terkena virus
Seperti halnya poin
kedua, apabila layar komputer tiba-tiba berubah warna menjadi biru, maka
hal itu sama artinya dengan telah terjadi kesalahan yang disebabkan
oleh hardware atau juga karena terjadi kerusakan pada HDD komputer.
7.Instal ulang adalah cara cepat untuk hapus virus
Beberapa pengguna produk
dari Microsoft, khususnya yang memakai Windows XP berasumsi bahwa
dengan melakukan instal ulang, maka selain sistem dapat kembali seperti
semula, serangan virus yang sebelumnya ada, juga dapat terhapus secara
otomatis.
Namun, asumsi tersebut
tidak selamanya benar karena setiap kali installer Windows XP bekerja,
software ini akan menyisakan ruang khusus untuk membackup beberapa data
ke drive C (pada umumnya).
Setelah selesai
melakukan instalasi, maka ada kemungkinan virus akan tetap dapat
menyerang karena masih tersimpan di file yang di-backup tersebut.
Nah, itulah 7 Mitos Salah Tentang Virus Komputer. Semoga menambah wawasan anda.
0 komentar:
Posting Komentar