Pengertian Robot
Robot
berasal dari kata “robota” yang dalam bahasa Ceko yang berarti budak,
pekerja atau kuli. Pertama kali kata “robota” diperkenalkan oleh Karel
Capek dalam sebuah pentas sandiwara pada tahun 1921 yang berjudul RUR
(Rossum’s Universal Robot). Pentas ini mengisahkan mesin yang menyerupai
manusia yang dapat bekerja tanpa lelah yang kemudian memberontak dan
menguasai manusia(Gambar 1). Istilah “robot” ini kemudian mulai terkenal
dan digunakan untuk menggantikan istilah yang dikenal saat itu, yaitu
automaton.
Gambar 1 Rossum’s Universal Robot
Saat
ini hampir tidak ada orang yang tidak mengenal robot, namun pengertian
robot tidaklah dipahami secara sama oleh setiap orang. Sebagian
membayangkan robot adalah suatu mesin tiruan manusia (humanoid), meski
demikian humanoid bukanlah satu-satunya jenis robot.
Untuk
memahami pengertian robot kita coba untuk menelusuri pengertian robot
dari beberapa sumber. Pada kamus Webster pengertian robot adalah
“An automatic device that performs function ordinarily ascribed to human beings”
Dari kamus Oxford diperoleh pengertian robot adalah
A machine capable of carrying out a complex series of actions automatically, especially one programmed by a computer.
Pengertian
dari Webster mengacu pada pemahaman banyak orang bahwa robot melakukan
tugas manusia, sedangkan pengertian dari Oxford lebih umum.
Beberapa organisasi di bidang robot membuat definisi tersendiri. Robot Institute of America memberikan definisi robot sebagai:
“A
reprogammable multifunctional manipulator designed to move materials,
parts, tools or other specialized devices through variable programmed
motions for the performance of a variety of tasks”.
International Standard Organization (ISO 8373) mendefinisikan robot sebagai:
“An
automatically controlled, reprogrammable, multipurpose, manipulator
programmable in three or more axes, which may be either fixed in place
or mobile for use in industrial automation applications”.
Dari beberapa definisi di atas, kata kunci yang ada yang dapat menerangkan pengertian robot adalah:
- dapat memperoleh informasi dari lingkungan (melalui sensor)
- dapat diprogram,
- dapat melaksanakan beberapa tugas yang berbeda
- bekerja secara otomatis
- cerdas (intelligent)
- digunakan di industri
Gambar 2 Robot industri
Saat ini pemahaman bahwa robot digunakan hanya di industri sudah tidak
sesuai lagi. Perkembangan teknologi mobile robot memungkinkan robot
digunakan secara luas, hingga merambah bidang pertahanan, eksplorasi
tempat berbahaya, bahkan hiburan. Contoh robot yang cukup dikenal adalah
Asimo, humanoid buatan Honda yang dapat berjalan, berlari dan menaiki
tangga, serta AIBO, animoid berbentuk anjing.
Gambar 3 Robot Asimo buatan Honda
Anatomi Robot
Gambar 4 Anatomi suatu mobile robot
Keterangan:
1) sensor 2)aktuator 3)catu daya 4)kontroler 5)sistem komunikasi 6)sistem pemindah 7)manipulator/end effector 8)rangka
Gambar
4 menunjukkan komponen mobile robot yang mewakili anatomi suatu robot
pada umumnya. Sebetulnya anatomi robot yang mirip dengan manusia dari
segi fungsinya. Ekivalensi komponen robot dengan anggota tubuh manusia
apat dilihat pada Tabel 1 Ekivalensi komponen robot dengan anggota tubuh
manusia.
Robot | Manusia |
Sensor | Panca indra |
Aktuator | Otot |
Catu daya | Sistem pencernaan |
Sistem komunikasi | Mulut dan telinga |
Sistem pemindah | Kaki |
Manipulator/end effector | Lengan/tangan |
Rangka | Tulang |
Kontroler | Otak |
Program | Pikiran |
Sensor
adalah peranti untuk menerima suatu besaran/sinyal fisik yang kemudian
meneruskannya ke kontroler. Terdapat dua jenis sensor pada robot, yaitu
sensor internal yang menerima informasi dari bagian robot dan sensor
eksternal yang menerima informasi dari lingkungan di luar robot. Contoh
dari sensor internal adalah sensor kecepatan atau torsi motor, sedangkan
contoh sensor eksternal adalah sensor cahaya, temperatur, suara,
tekanan, vision, dan sensor-sensor lainnya.
Aktuator
adalah peranti yang menghasilkan gerakan pada robot. Motor listrik,
pneumatika, dan hidrolika adalah contoh dari aktuator. Selain output
gerakan, pada suatu robot sering kali diperlukan output dalam bentuk
lain, misalnya display untuk menampilkan keadaan sensor ataupun
aktuator. Display dapat berupa LED, seven segment, ataupun LCD.
Robot
memerlukan catu daya sebagai sumber tegangan untuk seluruh rangkaian
elektronik yang terdapat di dalamnya. Catu daya dapat berupa batere,
aki, listrik AC (via adaptor), dan sel surya.
Kontroler
adalah peranti yang berfungsi untuk mengolah informasi yang diberikan
sensor dan kemudian memberikan perintah kepada aktuator untuk melakukan
hal tertentu. Misalnya pada suatu robot pencari cahaya, maka jika
terdapat cahaya sensor akan memberikan informasi kepada kontroler yang
kemudian akan memerintahkan kepada aktuator untuk bergerak mendekati
arah cahaya. Kebanyakan kontroler yang digunakan pada robot adalah
peranti digital yang dapat diprogram (atau secara umum disebut komputer)
karena alasan fleksibilitas. Banyak peranti yang dapat dijadikan
kontroler robot, seperti PC, mikrokontroler, PLC serta kontroler digital
lainnya (misal FPGA), namun yang paling banyak dipakai (terutama untuk
mobile robot) adalah mikrokontroler.
Selain
bekerja secara mandiri, suatu robot sering kali dituntut untuk dapat
berkomunikasi dengan manusia, suatu pusat kendali ataupun robot lainnya.
Komunikasi dapat dilakukan melalui kabel, biasanya menggunakan
komunikasi serial (RS232/485), ataupun tanpa kabel (wireless).
Komunikasi tanpa kabel dapat memanfaatkan gelombang radio, transmisi
inframerah atau yang terbaru menggunakan teknologi blue tooth.
Dalam
melaksanakan tugasnya robot sering kali perlu untuk berpindah tempat.
Untuk itu diperlukan suatu sistem pemindah (locomotion system). Terdapat
banyak variasi sistem pemindah, namun pada dasarnya semua menggunakan
salah satu dari roda, rantai (track), atau kaki dengan jumlah kaki 2, 4,
ataupun 6. Robot dengan dua kaki disebut sebagai biped. Robot industri
pada umumnya hanya berupa lengan robot yang bersifat statis sehingga
tidak memerlukan sistem pemindah ini.
Untuk
memanipulasi obyek lain digunakan manipulator. Proses manipulasi ini
dapat berupa pengangkatan, pemindahan, atau pengubahan orientasi dari
suatu obyek. Untuk robot industri menipulasi berarti pelaksanaan tugas
spesifik menggunakan peralatan khusus, misalnya pengelasan, pengecatan,
penanganan material, perakitan, inspeksi, dan lain-lain. Ujung dari
manipulator tempat terdapat peralatan secara umum disebut sebagai
end-effector atau jika digunakan sebagai pencekam/pemegang secara khusus
disebut gripper.
Rangka
adalah tempat/wadah dari seluruh komponen robot terpasang.
Bermacam-macam material dapat digunakan sebagai rangka, di antaranya
plastik, kayu, ataupun logam.
Selain
komponen berupa perangkat keras, robot juga memerlukan perangkat lunak
berupa program. Bahasa pemrograman yang dipergunakan bermacam-macam dari
bahasa pemrograman tingkat menengah (assembly), bahasa pemrograman
tingkat tinggi (Basic, C, Java), hingga bahasa pemrograman visual
(misalnya Microsoft Robotics, Robotic Invention System dari Lego, dan
GUI-bot dari Parallax).
Dari Mana Memulainya?
Robot
adalah suatu benda yang selalu menimbulkan kekaguman bagi yang
melihatnya karena diasosiasikan dengan teknologi yang canggih. Namun
orang jarang yang berusaha memahami sebetulnya apa saja yang ada dalam
suatu robot, bagaimana prinsip kerjanya, dan lebih sedikit lagi yang
ingin membangun serta mengendalikan suatu robot.
Untuk
dapat membangun suatu robot diperlukan dasar-dasar pengetahuan dari
tiga bidang, yaitu mekanika, elektronika, dan pemrograman. Integrasi
dari ketiga bidang ini saat ini telah melebur menjadi suatu bidang baru
yang dikenal sebagai mekatronika.
Sebelum
dapat membuat suatu robot yang dapat melakukan hal-hal yang rumit, maka
lebih mudah tentunya untuk mempelajari dan membangun suatu robot yang
hanya dapat mengerjakan suatu tugas sederhana. Alih-alih membayangkan
robot berbentuk manusia (humanoid), lebih baik mencoba membangun robot
sederhana, contohnya platform beroda yang dapat melewati rintangan
ataupun dapat mengikuti garis. Dengan memulai dari yang sederhana selain
lebih mudah untuk dipelajari, perangkat yang diperlukan juga lebih
mudah untuk diperoleh dan lebih murah biayanya.
Saat
ini telah banyak alat bantu untuk semua orang yang berminat robot. Anda
bisa membangun robot dari nol, mulai dari mendesain, membuat rangka,
memasang sensor, motor listrik yang kemudian dirangkaikan dengan
kontroler hingga memprogramnya. Anda juga dapat menggunakan kit robot
yang ada di pasaran dengan berbagai macam kelengkapan dan kisaran
rentang harga.
Contoh
kit robot yang paling terkenal adalah Boe-Bot dari Parallax, dan Lego
Mindstorm. Selain itu juga terdapat beberapa produk dari produsen lain
seperti Fischer Technik, Lynx, Microbric dan Delta Electronics. Kit
robot tersebut ada yang berupa mobile robot, robot berkaki, lengan
robot, hingga kit robot kompetisi.
Selain
kedua cara di atas, anda dapat juga membangun robot dari modifikasi,
misalnya mainan ataupun peranti lain. Mainan yang mudah dan relatif
murah untuk diperoleh, seperti mobil tamiya atau Remote Control (mobil,
kapal, helikopter), dapat digunakan sebagai platform robot, untuk
kemudian dimodifikasi sesuai kebutuhan. Pilihan manapun yang anda pilih,
yang terpenting adalah disesuaikan dengan ketrampilan dan dana yang
anda punya tentunya.
Keterampilan
apa saja yang diperlukan seseorang untuk memulai membuat robot? Telah
disebutkan bahwa suatu robot tersusun atas komponen mekanika,
elektronika, dan pemrograman, namun untuk mulai seseorang tidaklah harus
sudah menjadi ahli di ketiga bidang tersebut.
Ketrampilan
dasar elektronika yang perlu anda pelajari antara lain kemampuan
membaca diagram rangkaian elektronik dan data sheet komponen yang
diperlukan serta tahu fungsi komponen dasar elektronika seperti
resistor, kapasitor, dioda, dan transistor. Dimulai dengan membuat
rangkaian sederhana dengan jumlah komponen sedikit, anda kemudian dapat
melakukan troubleshoot rangkaian, membuat rangkaian dan memodifikasi
rangkaian yang telah ada sesuai dengan kebutuhan.
Walaupun
terdapat berbagai macam kontroler dan bahasa pemrograman, anda cukup
dapat menyusun program secara mahir menggunakan bahasa pemrograman.
Kontroler yang banyak dipergunakan pada robot adalah mikrokontroler
selain juga PC. Tidak seperti di masa lalu saat mikrokontroler hanya
dapat diprogram menggunakan bahasa Assembly, saat ini telah terdapat
banyak kompiler menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Selain
bahasa Basic dan C, saat ini juga terdapat bahasa visual untuk
memprogram mikrokontroler.
Untuk
membangun robot tidak lupa diperlukan latar belakang pengetahuan
mekanika. Pengetahuan mengenai roda gigi, puli, sabuk, bantalan,
sambungan material, serta hubungan antara kecepatan, gaya dan torsi
hanyalah sebagian pengetahuan yang perlu dipunyai. Tambahan kemampuan
yang sangat berharga dalam membangun robot adalah ketrampilan
mengoperasikan mesin perkakas, seperti gergaji, mesin bor, bubut dan
frais.
Di
luar ketrampilan dasar yang telah disebutkan, anda harus punya dua
ketrampilan penting yang tidak dapat dipelajari dari buku, yaitu
kesabaran dan kemauan untuk belajar. Kedua hal ini diperlukan karena
dalam membangun robot hampir tidak pernah robot yang dibuat langsung
dapat beroperasi seperti yang diharapkan. Selalu diperlukan kalibrasi,
penyesuaian-penyesuaian dan perbaikan supaya robot dapat beroperasi
secara sempurna. Namun justru karena adanya masalah dan hambatan
tersebut ketrampilan dan pengetahuan anda menjadi semakin bertambah.
0 komentar:
Posting Komentar