Chalwanka
adalah group musik berasal dari pegunungan Andes, Amerika Selatan. Dan
nama Chalwanka sendiri berasal dari bahasa asli Suku Inca yaitu bahasa
Quechua (Kechua) yang artinya "Ikan Batu".
Untuk
melengkapi info seputar Inca, berikut kami kutip tulisan Yoez Soehedi
(yang merangkum tulisan tentang Inca dari berbagai sumber). Tulisan yang
terdiri dari 3 bagian ini kami kutip dari FB Chalwanka-Teers. Tanpa
mengurangi makna, beberapa bagian telah diedit dari sisi tata bahasa
agar lebih enak dibaca. Selamat membaca ...
Inca
biasanya di eja dengan inka dan dikenal juga dengan nama Tiwantinsuya.
Sebagai salah satu peradaban kuno yang hadir di muka bumi ribuan tahun
yang lalu, peradaban inca tentu juga mengalami perkembangan.
Sama
seperti peradaban kuno lainnya, informasi asli tentang Inca tidak
begitu diketahui. Rekaman sejarah mereka, begitu juga dengan suku bangsa
lainnya yang berkembang di dunia ini terekam melalui tradisi oral dari
mulut ke mulut, batu, barang pecah belah dari tanah, perhiasan emas ,
perak dan permadani yang masih ada di masyarakat.
Peradaban
inca bangsa Peru mengandung pesona mistis dan sangat menarik bagi dunia
barat. 400 tahun yang lalu, kekayaan yang menakjubkan berupa emas dan
perak peninggalan bangsa ini ditemukan dan kemudian secara sistematis
dijarah dan dirampas oleh penjajah Spanyol.
Barang-barang
rampasan yang mereka (Spanyol) bawa pulang berhasil mengubah
keseluruhan sistem ekonomi Eropa. Dan dengan penuh kesadaran, mereka
meninggalkan sebuah peradaban maju dalam keadaan compang-camping.
Tidak
ada yang tahu dari mana bangsa Inca datang, rekaman sejarah yang ada di
batu-batu menjadi pegangan para arkeolog selama berabad-abad untuk
memecahkan misteri ini.
Imperium
Inca berkuasa dalam masa yang sangat singkat. Sekitar 100 tahun.
Semenjak 1438, ketika raja Inca Pachacuti dan pasukannya memulai
penaklukan daerah yang mengelilingi pusat inca di Cuzco sampai
kedatangan bangsa Spanyol pada 1532.
Pada
1438 bangsa Inca sudah mulai keluar dari pusat pemerintahannya di Cuzco
untuk menaklukkan daerah lainnya. Selama 50 tahun mereka berhasil
menguasai daerah yang sekarang dikenal dengan Peru, Bolivia, Argentina
Utara, Chile dan Ekuador.
Dengan
daerah seluas ini, Bangsa Inca mendirikan sebuah negara yang
memungkinkan pemimpin suku dan beberapa bangsawan menjadi raja dan
pemimpin. Kebanyakan catatan menunjukkkan ada 13 kaisar yang memimpin
bangsa Inca . kaisar-kaisar ini di kenal dengan gelar yang berbeda-beda
termasuk “Sapa Inca”, “Capac Apu”, “Intip Cori”. Seringkali kaisar ini
disebut dengan The Inca.
Tujuh
orang kaisar yang pertama melegenda, bersifat lokal dan dianggap kurang
penting. Selama masa ini, bangsa Inca adalah suku yang kecil, satu dari
sekian banyak suku yang ada, yang daerah kekuasaannya sangat kecil
tidak sampai bermil-mil dari pusat kotanya Cuzco.
Mereka
adalah para prajurit yang seringkali berperang dengan suku-suku lain
yang berdekatan dengan mereka. Ritual pengorbanan adalah hal yang biasa.
Suatu bukti yang berhasil ditemukan oleh para arkeolog baru-baru ini.
Cuzco
adalah pusat dari imperium Inca. Dengan kemajuan dibidang teknik
hidrolik, teknik di bidang pertanian, arsitektur yang menakjubkan,
tekstil, keramik dan kerajinan dari besi.
Kaisar bangsa Inca yaitu :
- Manco Capac
- Sinchi Roca
- Lloque Yupanqui
- Maita Capac
- Capac Yapancui
- Inca Roca
- Yahuar Huacac
- Inca Viracocha
- Pachacuti-Inca-Yupanqui
- Topa Inca Yupanqui
- Huayna Capac
- Huascar
- Atahuallpa
Penaklukan
yang luar biasa mulai terjadi pada masa anaknya Viracocha yaitu
Pachachuti yang merupakan salah satu penakluk yang luar biasa, dan
dianggap sebagai legenda dalam sejarah bangsa Amerika. Dengan
pencapaiannya pada tahun 1438, inilah yang dianggap sebagai sejarah Inca
dimulai. Hampir semua penulis sejarah setuju dengan hal ini.
Pachacuti
dikenal sebagai orang yang paling hebat yang pernah lahir dari suku
asli Amerika. Dia dan anaknya Topa Inca adalah penguasa yang sangat
hebat yang berhasil menaklukkan banyak daerah dan membangun kerajaan
mereka sendiri.
Pachacuti
adalah seorang Civic Planner yang sangat hebat. Tradisi yang ada
menganggap dialah yang merancang kota Cuzco, begitu juga dengan
pembangunan bangunan-bangunan batu yang sampai saat ini bisa kita
kunjungi di Cuzco.
Suku
yang berdiam di sekitar danau Titicaca yang menggunakan bahasa Aymara
yaitu Colla dan Lupaca merupakan suku yang pertama ditaklukkan oleh
bangsa Inca. Kemudian baru suku Chanca di bagian barat. Kemudian setelah
itu, penaklukan berjalan lambat karena suku-suku yang tinggal di daerah
utara memberikan perlawanan yang keras.
Daerah
utara yang berhasil ditaklukkan adalah Quito, Equador termasuk juga
kerajaan yang berperadaban dan kuat yaitu kerajaan Chim di daerah pantai
bagian utara.
Topa
Inca kemudian mengambil alih kekuasaan ayahnya dan kemudian mulai
menaklukkan daerah bagian selatan, menaklukkan seluruh bagian selatan
Chile sampai ke sungai Maure.
Kemudian
anaknya Huayna Capac melanjutkan penaklukan ke daerah Ekuador sampai ke
sungai Ancasmayo yang sekarang merupakan batas antara Ekuador dan
Colombia.
Bangsa Inca memberi nama imperium mereka dengan nama “Land of the four quarters” atau dikenal juga Tahuantinsuyu Empire. Membentang sejauh 2.500 mil melewati gunung Andrean dari Colombia ke Chile dan mencapai bagian timur. Dan bagian barat dari gurun pinggir pantai yang kering yang disebut dengan Atacama sampai ke hutan hujan Amazon.
Bangsa
Inca menguasai Gunung Andrean Cordillera yang merupakan gunung
tertinggi dan berbahaya kedua setelah Himalaya. Kehidupan masyarakat
terdapat pada ketinggian 15.000 kaki sedangkan kehidupan ritualnya
terdapat pada ketinggian 22.057 kaki, tempat sekarang ditemukannya situs
keagamaan bangsa Inca.
Jalan-jalan
di gunung dan panggung upacara keagamaan dibangun dan memerlukan waktu
yang lama untuk mengangkut tanah, batu dan rumput ke tempat yang sangat
tinggi itu.
Walaupun
dengan menggunakan pakaian dan perlengkapan gunung terbaru sekarang
ini, akan sangat sulit untuk menyesuaikan diri dengan cuaca dingin dan
dehidrasi pada ketinggian yang seperti ini yang ternyata mampu diatasi
oleh bangsa Inca.
Kemampuan untuk bisa membawa barang-barang ke tempat yang sangat tinggi ini sampai saat ini masih membingungkan para ahli.
Imperium
Inca merupakan kerajaan yang mempunyai negara sendiri dengan daerah
yang paling besar di belahan barat dunia ini. Kekayaan dari orang-orang
Inca legendaris ini telah memikat banyak antropolog dan arkeolog ke
negara/ Gunung Andrean untuk mengetahui keahlian bangsa Inca dan
penyebab kehancurannya.
Bangsa
Inca mempunyai sistem jalan yang luar biasa. Satu jalan mampu melewati
semua pantai South American Pacific. Jalanan itu membutuhkan teknik dan
arsitektur yang luar biasa untuk bisa dibangun mengingat bangsa Inca
tinggal di atas Gunung Andrean.
Di
pesisir pantai, jalanan yang ada tidak terlihat di permukaan dan
ditandai hanya dengan batang pohon. Bangsa Inca meratakan jalan mereka
dengan menggunakan batu yang datar dan membangun dinding batu agar para
pejalan tidak terjatuh dari tebing.
Merujuk
pada kemampuan jalannya yang bisa digunakan pada semua musim, 14.000
mil jalan bangsa Inca merupakan suatu hal yang mengherankan dan
merupakan perintis yang dapat dipercaya bagi kehadiran automobile dewasa
ini.
Komunikasi
dan transportasi sangat efisien dan cepat, menghubungkan orang-orang
yang tinggal diatas pegunungan dan penduduk dataran rendah lainnya
dengan pusat kota Cuzco.
Material
bangunan dan arak-arakan upacara yang sudah berlangsung ribuan tahun
melalui jalanan itu sampai saat ini masih bisa kita lihat dengan kondisi
yang sangat bagus. Jalanan itu dibangun agar mampu bertahan terhadap
cuaca yang sangat ekstrem, badai, banjir, kekeringan dan hujan es.
Sistem
jalanannya melewati lembah yang dalam dan gunung yang tinggi, gundukan
salju, rawa, batuan yang dinamis, sungai dengan arus yang kuat, pada
beberapa bagian jalanannya terlihat halus dan rata.
Di
mana-mana jalanannya terlihat bersih dan terjaga dari bermacam sampah
dilengkapi dengan adanya pondok-pondok kecil, gudang penyimpanan, kuil
yang menghadap matahari dan pos penjagaan di sepanjang jalan itu.
Bangsa
Inca tidak menemukan roda, sehingga semua pekerjaan dikerjakan dengan
menggunakan bantuan kaki. Untuk membantu para pejalan, pondok istirahat
dibangun di setiap beberapa kilometer. Di pondok ini mereka bisa
menginap, memasak makanan ataupun beristirahat sejenak.
Jembatan
merupakan satu-satunya cara mereka melewati sungai. Jika ada salah satu
jembatan yang rusak, maka seluruh system jalan akan kacau. Jika ada
salah satu jalan yang rusak, maka penduduk setempat akan secepat mungkin
memperbaikinya.
Masyarakat
Masyarakat
Inca terdiri dari Ayllus yaitu kumpulan sekelompok suku/clan yang hidup
dan bekerja bersama-sama. Setiap Ayllus dipimpin oleh seorang Curaca
atau kepala. Setiap keluarga hidup di rumah yang terbuat dari batu dan
beratapkan jerami.
Kentang
merupakan makanan pokok bangsa Inca. Kekaisaran Inca menggunakan baju
yang terbuat dari Alpaca dan banyak dari upacara keagamaan mereka yang
melibatkan binatang. Mereka menggunakan sandal sebagai alas kaki mereka.
Dalam
struktur sosial Inca, sang penguasa Sapa Inca dan istrinya The Coyas
memiliki kekuasaan yang tak terbatas terhadap seluruh daerah
kekuasaannya. Kemudian dibawahnya baru pendeta agung dan kepala komandan
semua pasukan.
Kemudian
di bawahnya lagi ada 4 apus yang merupakan komandan pasukan di daerah.
Kemudian baru pendeta di daerah, arsitek, administrator dan para
tentara. Kemudian baru tukang batu, pemusik, dan akuntan. Dan derajat
paling rendah adalah dukun, petani, pengembala, dan hansip.
Struktur
masyarakat Inca bertahan seperti ini selama ratusan tahun. Kemunculan
orang asing berkulit terang/ putih semasa pemerintahan Atahuallapa
merupakan satu-satunya perubahan yang terjadi dalam sejarah Inca.
Wabah
mematikan akhirnya melenyapkan kekaisaran Inca. Sebagian yang selamat
akhirnya harus berhadapan dengan pedang dan meriam bangsa Spanyol yang
kemudian datang menjajah setelah terlebih dahulu menunjukkan tempat
penyimpanan emas mereka. Raja Atahualpa juga terbunuh akibat dicekik
oleh bangsa Spanyol.
Agama
Mereka
percaya semua dewa yang ada itu diciptakan oleh sesuatu yang abadi,
tidak nampak dan mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat yaitu Tuhannya
para Dewa yang dikenal dengan nama Wiraqocha atau Dewa Matahari. Raja
bangsa Inca dianggap sebagai Sapan Intiq Churin, satu-satunya anak
Matahari.
Bangsa
Inca adalah bangsa yang sangat religius. Mereka takut kalau setan bisa
datang kapan saja. Ahli sihir menduduki posisi yang tinggi dalam
masyarakat karena dianggap sebagai pelindung dari roh jahat.
Mereka
juga percaya dengan reinkarnasi, menyimpan potongan-potongan kuku
mereka dan juga potongan rambut mereka dengan anggapan roh yang kembali
akan membutuhkannya.
Kehidupan
religius bangsa Inca ini tersimpan di tengah-tengah hutan yang dikenal
dengan nama Sacsayhuaman. Di situlah terdapat Cuzco. “The Naval of The
World”, rumahnya Raja Bangsa Inca dan tempat terletaknya Kuil Agung
Matahari. Di tempat inilah kekayaan bangsa Inca dengan mudah dapat
ditemukan sebagai bukti keberadaan mereka. Dengan gedung-gedung yang
indah, didekorasi dengan emas dan perak.
Bangsa
Inca menyembah Dewi Bumi Pachamama dan Dewa Matahari The Inti. Raja
Inca, penguasa kekaisaran Inca dianggap sebagai orang suci dan merupakan
anak dari Dewa Matahari. Dalam legenda Inca disebutkan bahwa Dewa
Matahari mengirim anaknya Manco Capac dan Mama Ocillo untuk menemukan
Cuzco, kota suci dan ibukota dari Imperium Inca.
Selama
400-an tahun kota benteng Inca itu tersembunyi di pegunungan Andes.
Karena letaknya tidak pernah diketahui, kota yang megah itu dianggap
satu legenda di kalangan Indian Andean.
Catatan
sejarah mengenai kebudayaan Indian Andean (suku-suku Indian yang hidup
di kawasan pegunungan Andes) Amerika Selatan, menyebutkan bahwa kota
benteng itu dibangun saat orang-orang Spanyol menjajah daerah Inca (Peru
sekarang) dan sekitarnya pada 1530-an. Namun selama berabad-abad tidak
diketahui pasti keberadaannya.
Banyak
ekspedisi yang dilakukan sejak tahun 1800 sampai 1900-an untuk mencari
kota Inca yang hilang itu. Namun semua ekspedisi tak pernah berhasil
menemukan kota benteng berjulukan Machu Picchu itu.
Ekspedisi-ekspedisi
yang dilakukan sudah menjelajah hampir seluruh daerah Inca dan
taklukkannya. Mulai dari ibukota Inca di Cuzco sampai pedalaman lembah
dan hutan yang menyelimuti area pegunungan Andes dan sekitarnya, namun
semua sia-sia. Lalu orang menganggap Machu Picchu tak lebih sekadar
omong kosong.
Sampai
akhirnya seorang penjelajah Amerika, peneliti sejarah Amerika Selatan
dari Yale University, Profesor Hiram Bingham merancang ekspedisi untuk
menemukan kota Inca yang hilang itu. Ia sudah melakukan riset dan
perjalanan ke beberapa daerah kebudayaan Inca dan menemukan semacam
petunjuk-petunjuk mengenai keberadaan Machu Picchu (kota benteng
pertahanan terakhir Inca menentang penjajahan Spanyol).
Ekspedisi
itu berlangsung pada Juni 1911. Bingham mengikutsertakan 2 sejawat dan
beberapa suku Indian Andean sebagai pembantunya. Mereka melakukan
perjalanan panjang di sekitar lembah Urubamba yang eksotis, melintasi
jalur yang belum pernah dilewati ekpedisi lainnya. Lembah luas yang
tertutup hutan dan dibelah Sungai Urubamba itu terletak di wilayah
selatan Peru, tak jauh dari garis luar perbatasan Cuzco.
Ekpedisi
berminggu-minggu itu sudah diambang kegagalan karena tak juga berhasil
mendapat petunjuk jelas tentang letak kota yang hilang itu. Pada Juli
1911 di pagi yang berhujan, seluruh tim meminta Bingham untuk menutup
ekspedisi itu.
Namun
di tengah keputusasaan, titik terang muncul dari seorang pemilik
“penginapan” kecil terpencil di lembah Urubamba. Ia menunjukkan satu
lokasi puing-puing Inca lama yang berada di seberang sungai Urubamba,
tak jauh dari puncak Machu Picchu dan Huayna Picchu. Kedua gunung itu
sangat terjal dan bercadas dan tampak begitu sangar.
Bingham
kemudian mengajak si pemilik penginapan untuk meninjau lokasi yang
dimaksud. Berdua dengan perbekalan yang dipanggul "lama" (sejenis unta
Andes), mereka menyeberangi Sungai Urubamba dan mencapai lokasi yang
dimaksud. Di situ Bingham menemukan jejak sangat samar yang mengarah ke
gunung setinggi 2.350 meter.
Saat
beristirahat, Bingham bertemu dua orang Indian. Setelah beramah tamah
dan minum bersama, kedua Indian memberitahunya bahwa tak jauh di depan
ada satu tikungan menuju area kebun bertingkat kuno yang dikungkung
tembok batu tersamar tanaman perdu.
Setengah
percaya, Bingham bergegas menelusuri rute yang ditunjuk kedua Indian
itu. Ditelusurinya jalur tingkungan yang mendaki dan Hiram Bingham
terperanjat bukan kepalang. Nun di atas sana ia melihat jajaran
petak-petak batu, benteng dan bangunan yang terbuat dari marmer dalam
area yang cukup luas.
Terhampar
di dataran yang dijepit dua puncak gunung (saddle area). Ia senang luar
biasa dan mendekati kompleks bangunan tua itu. Ternyata ia telah
berhasil menemukan kota Inca yang hilang!
Penaklukan Kerajaan Inca
Francisco
Pizarro, dikenal sebagai penakluk kerajaan Inca. Ia yang bertanggung
jawab atas tragedi pembunuhan Raja Atahualpa, dan satu-satunya
penyandera yang mendapat tebusan paling mahal dalam sejarah.
Pizarro
sebelumnya bekerja pada penakluk asal Spanyol Alonso de Ojeda selama
dalam ekspedisinya ke Colombia pada 1510. Lalu bersama Vasco Nunez de
Balboa, si penemu Samudra Pasifik pada 1513.
Dari
pengalamannya ia mengetahui ada peradaban Inca di Amerika Selatan.
Istimewanya suku Inca ini kabarnya sangat kaya dan menyimpan banyak
harta. Bersama rekannya Diego de Almagro ia membentuk aliansi. Dan
melakukan ekspedisi ke Amerika Selatan pada 1524.
Ekspedisi
pertama ini hanya menjelajah sejauh tempat yang kini bernama Equador.
Namun pada ekspedisi kedua mereka mencapai lebih jauh dan menemukan
bukti-bukti akan keberadaan kerajaan Inca.
Dengan
bantuan Kaisar Charles V, dan jaminan bahwa ia akan mendapatkan
mayoritas keuntungan di masa depan dari ekspedisinya itu, maka Pizarro
berlayar ke Peru dan mendarat di Tumbes pada 1532. Dia memimpin
pasukannya ke Pegunungan Andes menuju kota Inca bernama Cajamarca dan di
sana menemui penguasa Inca bernama Atahualpa.
Berhasil
mendekati Atahualpa yang baru saja memenangkan perang perluasan wilayah
dalam kerajaan Inca terbesar, Pizzaro langsung mendapatkan kepercayaan
dari sang raja. Namun dengan liciknya Pizarro menangkap Atahualpa dan
meminta tebusan untuk nyawa sang raja.
Atahualpa
bersedia memenuhi tuntutannya berupa satu ruangan yang dipenuhi dengan
emas permata dan satu ruangan lain berisi perak. Tebusan ini diterima
Pizarro dengan gembira. Setelah seluruh harta itu diangkut ke Spanyol
dan sebagaian dimilikinya, Pizarro dengan tipu muslihat kembali menuduh
Atahualpa melakukan kejahatan. Dan ia membunuh sang raja.
Dalam
keadan chaos dan perebutan kekuasaan di wilayah Inca yang luas, Pizarro
dan pasukannya akhirnya berhasil menaklukkan seluruh Peru. Pada 1533
pertahanan Inca berakhir dengan jatuhnya ibukkota Cuzco ke tangan
Spanyol.
Sisa-sisa
orang Inca yang tak mau takluk pada Francisco Pizarro melarikan diri ke
pedalaman dan mendaki pegunungan Andes. Mereka kemudian membentuk
komunitas dan membangun benteng sekaligus kota megah di suatu tempat
yang kemudian dikenal sebagai Machu Picchu.
Machu
Picchu sendiri dibangun sekitar tahun 1460-an oleh Pachacuti Inca
Yupanqui, seorang penguasa Inca. Digunakan sebagai bangunan pemujaan
terhadap dewa-dewa Inca dan tempat pengasingan.
Setelah
Pachacuti mangkat, penguasa baru mengambil alih wilayahnya. Dan
bangunan Machu Picchu terlupakan dan akhirnya terbengkalai. Sampai
akhirnya kembali digunakan para pelarian Inca sebagai benteng terakhir
mereka.
Awal dan Akhir Kerajaan Inca
Orang-orang Inca adalah suku yang keras. Mereka menjadi penguasa wilayah Andes sebelum ditaklukkan penjelajah Spanyol.
Inca
mengawali sejarah peradabannya di wilayah Cuzco sekitar abad ke-12. Di
bawah kepemimpinan Manco Capac, suku Inca membangun kota negara kecil
Cuzco (Quechua). Dari wilayah ini mereka melebarkan sayap, meluaskan
wilayah ke area-area sekitarnya di daratan Andes.
Pada
tahun 1438, Inca tumbuh semakin kuat dan memulai ekpansi militer di
bawah komando Sapa Inca (Panglima Tinggi) Pachacuti. Dalam waktu singkat
wilayah suku lain di sekitar Cuzco ditaklukkan dan disatukan dalam
kekuasaan Inca.
Pachacuti
kemudian mereorganisasi kerajaan Cuzco menjadi imperium Tahuantinsuyu
dengan sistem feodal. Pemerintahan terpusat yang membagi seluruh wilayah
kekuasaan Inca menjadi empat provinsi.
Ditunjuk
empat gubernur yakni Chinchasayu (wilayah barat laut), Antisuyu
(wilayah timur laut), Contiyusu (wilayah barat daya) dan Collasuyu
(wilayah tenggara).
Untuk
kepentingan keluarga kerjaan, Pachacuti membangun Machu Picchu, sebagai
“villa” keluarga kerjaan dan tempat pemujaan di lokasi terpencil di
pegunungan.
Pachacuti
mengatur Imperium Inca dan mengirimkan mata-mata ke semua wilayah di
luar kekuasaannya untuk mendapatkan data intelijen tentang politik,
militer, dan informasi lainnya.
Ia
mengirimkan pesan kepada negara tetangga untuk bersatu di bawah
Imperium Inca agar seluruh Indian Andean (suku-suku Indian di Andes dan
sekitarnya) menjadi lebih kuat dan kaya raya. Sebagian kerajaan tetangga
setuju untuk bersatu dengannya dalam damai.
Imperium
Inca semakin luas dan besar. Pachacuti dan anaknya Tupac Inca selaku
Panglima Militer pada tahun 1463-an melakukan ekspansi ke utara. Saat
Pachacuti wafat (1471), Tupac Inca melanjutkan eskpansi militer tersebut
dan menaklukkan kerajaan Chimor, musuh besar Inca di pantai Peru.
Serdadu Ekspedisi Tupac Inca terus merangsek ke utara dan menguasai
wilayah Equador dan Kolombia (yang sekarang).
Ekspansi
militer kemudian diteruskan anaknya Huayna Capac ke wilayah selatan. Ia
berhasil menundukkan seluruh Peru, Bolivia, terus ke Chili dan sebagian
Argentina. Sejak itu Inca menjadi benar-benar luas, besar, terorganisir
dan kaya raya. Semua pendapatan dihitung dalam persentase lalu dengan
sistem pajak dan bagi hasil dibagi kepada wilayah-wilayah sekutu.
Namun
perselisihan antara provinsi mulai terjadi dan intrik-intrik perebutan
kekuasaan pecah secara tertutup maupun terbuka. Sampai Imperium Inca
mulai merapuh secara politik dan militer, akhirnya seratusan tentara
ekspedisi Spanyol mendarat.
Dengan
tipu daya dan persenjataan modern memanfaatkan kekacauan dan
menaklukkan seluruh Inca dengan mudah sejak 1530-an. Perang
habis-habisan melawan Spanyol dipimpin raja Inca terakhir Tupac Amaru
pada 1571. Benteng pertahanan Inca runtuh dan semua tentara Inca yang
tersisa dibantai. Inilah akhir Imperium Inca.
Nikmati Serunya Bermain Tembak Ikan Online Di Agen Terpercaya!
BalasHapusRaih Keberuntungan & Menangkan Jackpot Jutaan Rupiah..
Yuk Gabung Bersama Bolavita Di Website www. bolavita. club
Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
BBM: BOLAVITA
WeChat: BOLAVITA
WA: +6281377055002
Line : cs_bolavita
sejak kedatangan bangsa Spanyol, kebudayaan suku Inca memudar
BalasHapus