Penemu Kapal Selam - Cornelius Van Drebbel
Sebelum kapal selam itu di buat Drebbel, seorang temannya bernama William Bourne merancang rencana untuk membuat kapal tersebut pada tahun 1578, namun tidak berhasil dan dapat diwujudkan oleh Drebbel. Pada awalnya, Drebbel hanya melihat sketsa-sketsa yang dibuat oleh kedua temannya itu. Namun secara perlahan tapi pasti, Drebbel mewujudkan sketsa yang menurutnya menarik dan unik tersebut.
Standar pembangunan yang digunakan tetap menggunakan sketsa Bourne, yaitu dengan menggunakan prinsip bila kapal selam dapat tenggelam jika tangki di isi dengan air. Saat kapal akan dinaikan ke permukaan, maka tangki harus dikosongkan terlebih dahulu. Selanjutnya Drebbel mencoba menerapkan hukum Archimedes dengan menggunakan dayung untuk penggeraknya. Ia terus melakukan perbaikan terhadap kapal selam buatannya, terutama di bidang desain. Kapal selam tersebut memiliki bentuk seperti susunan dua perahu yang ditutupi dengan kulit.
Lubang-lubang yang digunakan untuk mendayung di buat lebih merekat sehingga tidak akan kemasukkan air. Drebbel tidak memakai sistem balas, ia mencoba dengan menggunakan besi supaya perahu lebih mudah menyelam. Kapal selam tersebut telah menjadi kapal selam tertua di dunia, karena badan kapal tersebut di buat dari kulit binatang dan rangka kayu. Drebbel membungkus kayu pada dasar kapal dengan bahan waterproof serta membungkus dayung perahu dengan kulit.
Penambahan tabung udara pada kapal tersebut bertujuan untuk menyediakan oksigen. Perjalanan pertama kapal tersebut dilakukan bersama 12 pendayung di Sungai Thames. Dalam percobaan tersebut, kapal ini mampu menyelam hingga kedalaman 360 sampai 450 cm di bawah Sungai Thames, London, selama 2 sampai 3 jam. Bentuk kapal selam terakhir yang di buat oleh Drebbel memiliki enam pendayung dan mampu menampung sekitar 16 penumpang.
Kapal tersebut mampu menyelam hingga 3 jam serta berlayar hingga jarak 12 sampai 15 kaki di bawah permukaan air. Jalur kapal tersebut di mulai dari Westminster menuju ke Greenwich, pulang pergi. Kapal selam tersebut mirip seperti bentuk cerutu dan dibuat secara hidrodinamik, sebab menurut Drebbel bila kapal selam dibuat secara hidrodinamik akan lebih memudahkan dan dapat mengurangi hambatan saat tenggelam, sehingga dapat membuat kapal tenggelam secara lancer.
Kapal selam tersebut memiliki kecepatan mencapai 18 km/ jam. Sekarang ini kapal selam buatan Drebbel sudah mulai untuk di kembangkan demi tujuan militer. Kapal tersebut terus dikembangkan supaya dapat menjadi kapal selam perang, hal tersebut tentunya sangat bertolak belakang dengan keinginan Drebbel saat membangun kapal selam. Karena ia tidak menginginkan kapal selam buatannya berubah menjadi alat pembunuh sesama manusia. Drebbel meninggal pada 7 November 1633 di London. Demikian ulasan singkat tentang sejarah perkembangan dan juga penemu kapal selam yaitu Cornelius Van Drebbel. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar